CARA TERNAK JANGKRIK PANEN 80KG BAGI PEMULA


 Cara Ternak Jangkrik Panen 80kg bagi Pemula

Budidaya jangkrik semakin menarik perhatian karena potensi keuntungannya yang besar dengan modal yang relatif kecil. Apalagi, permintaan jangkrik dari pasar terus meningkat, baik untuk pakan burung, ikan, maupun reptil. Salah satu pencapaian yang sering menjadi target para peternak adalah menghasilkan panen sebanyak 80 kg per periode. Bagi pemula, angka ini bisa tampak menakutkan. Namun, dengan panduan yang tepat, target ini sangat mungkin dicapai. Berikut ini langkah-langkah untuk pemula agar bisa memanen jangkrik hingga 80 kg.

1. Pemilihan Indukan Berkualitas

Langkah awal yang penting dalam budidaya jangkrik adalah memilih indukan berkualitas. Indukan yang sehat dan produktif menjadi kunci utama keberhasilan. Pilih indukan jangkrik yang berusia 1-2 bulan, dengan tubuh yang besar, lincah, dan memiliki suara yang keras. Sebaiknya, pilih indukan dari jenis jangkrik yang memiliki daya tahan dan produktivitas yang tinggi seperti jenis kalung, alam, atau seliring.

Tips: Hindari menggunakan indukan yang terlihat lemas, cacat, atau tidak aktif, karena dapat mengurangi keberhasilan panen.

2. Menyiapkan Kandang yang Sesuai

Kandang yang ideal akan mendukung pertumbuhan jangkrik yang optimal. Pemula bisa menggunakan kandang berbahan triplek atau kardus dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 30 cm. Pastikan kandang dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik dan terhindar dari cahaya langsung. Beri ventilasi dengan jaring kecil untuk menghindari serangan semut atau serangga lain.

Media Kandang: Letakkan egg tray di dalam kandang sebagai tempat persembunyian dan tempat bermain jangkrik. Egg tray juga membantu menjaga kestabilan suhu dan kelembapan.

3. Pemeliharaan yang Tepat

Perawatan yang baik sangat penting untuk mencegah kematian massal dan meningkatkan pertumbuhan. Pada tahap awal, berikan pakan berupa pakan ayam starter yang dicampur dengan dedak halus. Saat jangkrik beranjak dewasa, tambahkan sayuran hijau seperti kangkung, wortel, atau daun singkong sebagai sumber nutrisi tambahan.

Pemberian Minum: Gunakan gedebog pisang sebagai media penyediaan air, karena dapat menyerap dan menyimpan kelembapan secara efektif sehingga jangkrik dapat menyerap air dari gedebog tersebut.

4. Pengelolaan Suhu dan Kelembapan

Jangkrik membutuhkan suhu yang stabil agar bisa tumbuh dengan baik. Suhu ideal untuk budidaya jangkrik berkisar antara 25-30°C. Pastikan kandang terjaga dari cahaya matahari langsung atau perubahan suhu yang drastis. Selain itu, kelembapan juga harus diperhatikan. Gunakan semprotan air halus untuk menjaga kelembapan kandang, namun jangan sampai terlalu basah karena bisa menyebabkan jamur.

Catatan: Lakukan pemeriksaan suhu dan kelembapan kandang secara rutin, terutama pada musim panas atau hujan.

5. Pengelolaan Telur dan Penetasan

Kunci sukses panen 80 kg adalah mengelola telur dengan baik. Setelah indukan bertelur, ambil media bertelur dan letakkan di wadah penetasan. Pastikan media tetap lembap dan suhu ruangan stabil. Dalam waktu sekitar 7-10 hari, telur akan menetas menjadi nimfa (jangkrik kecil).

Tips: Jaga agar media tidak terkena jamur atau bakteri dengan menjaga kebersihan wadah penetasan.

6. Pemanenan dan Penyortiran

Jangkrik biasanya siap panen setelah berumur 28-35 hari. Pada tahap ini, jangkrik sudah mencapai ukuran optimal untuk dijual. Saat memanen, gunakan alat bantu untuk menyortir jangkrik dari kotoran dan sisa-sisa pakan. Jika dikelola dengan baik, dari setiap 2-3 kandang, pemula bisa mendapatkan panen sekitar 80 kg jangkrik dalam satu kali periode budidaya.

Tips: Lakukan pemanenan pada pagi atau sore hari agar jangkrik tidak stres dan lebih mudah dipindahkan.

Kesimpulan

Mencapai panen 80 kg jangkrik bukan hal yang mustahil, bahkan bagi pemula sekalipun. Dengan memilih indukan berkualitas, menyiapkan kandang yang sesuai, serta menjaga pemeliharaan dan pengelolaan yang tepat, hasil panen bisa optimal. Kuncinya adalah konsistensi dan ketelatenan dalam menjaga lingkungan kandang serta nutrisi jangkrik. Semoga panduan ini membantu Anda mencapai kesuksesan dalam budidaya jangkrik!



Comments