CARA TERNAK JANGKRIK UNTUK PEMULA: MENARANGI TELUR JANGKRIK

 



CARA TERNAK JANGKRIK UNTUK PEMULA: MENARANGI TELUR JANGKRIK

Budidaya jangkrik menjadi pilihan usaha yang menjanjikan bagi pemula karena perawatannya cukup mudah, dengan kebutuhan ruang yang tidak terlalu besar, dan biaya yang relatif rendah. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam ternak jangkrik adalah proses menyiapkan telur jangkrik yang baik hingga menetas. Bagi pemula, mempelajari cara menarangi atau menyinari telur jangkrik adalah langkah awal untuk memastikan keberhasilan penetasan yang tinggi.

Berikut adalah panduan lengkap untuk pemula tentang cara ternak jangkrik dan cara menarangi telur jangkrik dengan benar.

1. Persiapan Kandang yang Sesuai

Langkah pertama dalam ternak jangkrik adalah menyiapkan kandang yang cocok. Pilihlah kandang berbahan triplek atau kardus besar dengan tinggi sekitar 30-50 cm. Pastikan kandang terletak di tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung, dan bebas dari gangguan hama seperti semut atau kecoa.

Tambahkan beberapa lapis egg tray atau kardus bekas di dalam kandang sebagai tempat jangkrik berlindung dan bertelur. Egg tray juga berfungsi untuk memberikan ruang bagi jangkrik bergerak dengan leluasa dan mengurangi stres.

2. Pemilihan Indukan yang Berkualitas

Agar telur yang dihasilkan sehat dan berkualitas, pilih indukan jangkrik yang sehat, aktif, dan tidak cacat. Biasanya, indukan betina yang siap bertelur memiliki perut yang membesar dan bergerak lebih lambat dibandingkan yang belum siap. Memilih indukan yang baik sangat penting untuk menghasilkan telur yang sehat dan siap untuk ditetaskan.

3. Penempatan Media Bertelur dan Proses Bertelur

Media bertelur yang umumnya digunakan adalah pasir halus atau campuran pasir dengan sedikit air agar lembab. Tempatkan media bertelur ini di dalam kandang, dan biarkan jangkrik-indukan meletakkan telurnya. Biarkan media bertelur ini selama sekitar 3-5 hari hingga terlihat banyak telur di dalamnya.

4. Menarangi Telur Jangkrik

Setelah telur-telur sudah dipanen, langkah selanjutnya adalah menyiapkan telur untuk proses penetasan. Untuk pemula, menarangi telur jangkrik adalah cara sederhana untuk memeriksa kualitas dan kondisi telur. Dengan bantuan lampu kecil atau senter, dekatkan cahaya ke telur. Telur yang sehat biasanya tampak lebih transparan dan memiliki titik kecil di bagian tengahnya. Jika telur tampak keruh atau buram, kemungkinan besar tidak akan menetas.

Menarangi telur jangkrik ini juga membantu mengidentifikasi telur yang masih hidup dan siap untuk ditetaskan.

5. Penyimpanan dan Penetasan Telur

Setelah pemeriksaan, simpan telur pada media lembab, seperti kapas atau tisu basah, agar kelembapannya terjaga. Tempatkan telur di wadah tertutup dengan sirkulasi udara yang baik, dan jauhkan dari cahaya langsung. Cek kelembapan setiap hari dan pastikan tidak ada jamur yang tumbuh.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemula dapat melakukan ternak jangkrik dengan mudah dan berhasil melakukan proses menarangi telur jangkrik sebagai tahap awal penetasan. Keberhasilan ternak jangkrik sangat ditentukan oleh perawatan yang teliti sejak awal, terutama pada proses pemilihan indukan dan penanganan telur. Dengan keterampilan dasar ini, budidaya jangkrik bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan mudah untuk dikelola.








Comments